Rabu, 14 Mei 2025

Dzikir Nafy Wal Itsbat Tarekat Naqshabandiyah

Dzikir Nafy wal Istbat, merupakan jenis dzikir kedua yang harus dipahami dan diterapkan para murid tarekat Maqshabandiyah. Bunyi dzikir ini adalah kalimat tauhid "لا اله الا الله" (Tiada Tuhan selain Allah). Sebelum menerapkan dzikir ini, persyaratan yang ahrus diketahui adalah

  1. Harus mendapatkan izin atau restu dari seorang Mursyid, meminta petunjuk dan bimbingan dari beliau. Dilarang bagi seorang murid menjalankan jenis dzikir ini jika tanpa mendapat restu dan panduan dari seorang Guru (Mursyid).
  2. Seorang murid telah mengambil baiat dari seorang Mursyid, sehingga sebelum seseorang telah berbaiat maka menjadi pantangan besar baginya melaksanakan dzikir ini.

Dzikir Nafy wal Istbat, salah satu dzikir yang disyariatkan oleh agama, dalam sebuah firman Allah ta'ala:

﴿فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ﴾(سورة محمد: ۱۹)

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.[QS Muhammad : 19]

Bagaimana tidak, dzikir ini merupakan kalimat "Ikhlas", dalilnya adalah surat قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ (Katakanlah, wahai Muhamad; Dia itu Allah yang Esa) yang disebut al-Ikhlas, di dalamnya hanya terdapat kalimat "TAUHID". Sesunggguhnya, kalimat tauhid ini menjadi sebab keikhlasan

Imam Qusyairi ra pernah mengatakan, ketika Allah ta'ala bertitah kepada Nabi Muhamad saw : "ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah ta'ala".

« Sebelumnya
Prev Post
Selanjutnya »
Next Post

Artikel Terkait